-->

Myrnaa Nhaura Rachmaa

Halaman

  • Home
  • Healthy is Beautiful
  • My K-pop
  • about me :)

Minggu, 23 September 2012

Makalah Pengambilan Keputusan


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan artinya menentukan suatu jalan keluar dari suatu permasalahan. Pengambilan keputusan itu sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain sebagai pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secar kelompok, baik secara institusionalnya maupun secara organisasional.
Jenis jenis keputusan
1.     Keputusan strategis, yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi
2.    Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah
3.    Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Pengaruh pengambilan keputusan
Pengaruh adalah kegiatan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok
Elemen-elemen proses yang mempengaruhi :
·         Orang yang berperan penting dalam sebuah organisasi
·         Metode yang saling berkaitan
·         Orang yang mengikuti di dalamnya

Konsep pengambilan keputusan
1.     Identifikasi dan diagnosis masalah
2.    Pengumpulan dan analisis data yang relevan
3.    Pengembangan dan evaluasi alternatif
4.    Pemilihan alternatif terbaik
5.    Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil keputusan

Tujuan pengambilan keputusan
Tujuan pengambilan keputusan itu dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1.     Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.
2.    Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan  itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau yang tidak bersifat kontradiktif.
Dasar- Dasar Pengambilan Keputusan
Oleh George R. Terry, disebutkan dasar- dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku adalah sebagai berikut.
1.     Intuisi
Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kebaikannya antara lain sebagai berikut:
  1. Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
  2. Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memeberikan kepuasan pada umumnya.
  3. Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dari itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
Kelemahannya antara lain sebagai berikut:
  1. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
  2. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
  3. Dasar- dasar lain dalam pengambilan keputusan sering kali diabaikan.
  4. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung dan ruginya, baik- buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
1.     Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan dengan rela dan lapang dada.

2.   Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihannya antara lain sebagai berikut.
1.     Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa.
2.    Keputusan dapat bertahan dalam jangkia waktu yang cukup lama.
3.    Memiliki otentisitan (otentik).
Kelemahannya antara lain adalah sebagai berikut:
1.     Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
2.    Mengasosiasikan dengan praktek diktatorial.
3.    Sering melewati permasalahan yang sehatusnya dipecahkan sehim\ngga dapat menimbulkan kekaburan.
4.    Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasar pada rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat obyektif, logis, lebih trasparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala terentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara rasional ini terdapat beberapa hal, sebagai berikut.
1.     Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2.    Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3.    Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4.    Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5.     Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal
Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.

Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap- tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan. Tahap- tahap ini merupakan kerangka dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap (disebut langkah) yang lebih khusus/ spesifik dan lebih operasional.
Secara garis besarnya proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap yaitu sebagai berikut.
1.     Penemuan masalah
Tahap ini merupakan tahap di mana masalah harus didefinisikan dengan jelas sehingga perbadaan antara masalah satu dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas.
2.    Pemecahan masalah
Tahap ini merupakan tahap di mana masalah yang sudah ada atau sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah- langkah yang diambil adalah sebagai berikut.
1.     Identifikasi alternatif- alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
2.    Perhitungan mengenai faktor- faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa- peristiwa di masa datang (state of nature).
3.    Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (pay of table).
4.    Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
5.    Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti dan kondisi konflik.
Banyak para ahli yang berpendapat mengenai proses pengambilan suatu keputusan, namun pada intinya proses pengambilan keputusan dapat disimpulkan sebagai berikut.
a)    Mengidentifikasi masalah
Suatu organisasi apabila menghadapi permasalahan lebih dulu harus dibuat jelas apakah itu memang masalah (problem) atau sekedar isu (issue) belaka. Yang dimaksud dengan masalah disini adalah persoalan yang harus dipecahkan sedangkan isu adalah persoalan yang perlu dibicarakan (tidak harus dipecahkan)
b)   Menganalisis masalah
Untuk mengetahui penyebab timbulnya masalah, lebih dahulu harus diperoleh data dan informasinya. Dengan kata lain, lebih dulu harus didapat datanya. Data tersebut kemudian diolah menjadi informasi tentang penyebab timbulnya masalah. Disini fungsi unit pengolah data sangat penting sebab kemungkinan juga akan ada informasi yang masuk yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
c)    Membuat beberapa alternatif pemecahan masalah
Untuk dapat membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah, maka lebih dahulu harus diketahui penyebab timbulnya masalah. Selanjutnya dibuatlah beberapa alternative pemecahannya. Dalam pembuatan beberapa alternative, maka masing-masing alternatif harus ditunjukkan kekurangan dan kelebihannya.
d)   Penilaian dan pemilihan alternatif
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap masing-masing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif-alternatif tindakan dipertimbangkan berkaitan dengan tujuan yang ditentukan, apakah dapat memenuhi keharusan atau keinginan. Alternatif yang terbaik adalah dalam hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai berbagai alternatif yang telah dikembangkan.
e)   Melaksanakan keputusan
Jika salah satu dari alternatif yang terbaik telah dipilih, maka keputusan tersebut kemudian harus diterapkan. Sekalipun langkah ini sudah jelas, akan tetapi sering kali keputusan yang baik sekalipun mengalami kegagalan karena tidak diterapkan dengan benar. Keberhasilan penerapan keputusan yang diambil oleh pimpinan bukan semata-mata tanggung jawab dari pimpinan akan tetapi komitmen dari bawahan untuk melaksanakannya juga memegang peranan yang penting.
Dalam mengevaluasi dan memilih alternatif suatu keputusan seharusnya juga mempertimbangkan kemungkinan penerapan dari keputusan tersebut. Betapapun baiknya suatu keputusan apabila keputusan tersebut sulit diterapkan maka keputusan itu tidak ada artinya. Pengambil keputusan membuat keputusan berkaitan dengan tujuan yang ideal dan hanya sedikit mempertimbangkan penerapan operasionalnya.
f)    Evaluasi dan Pengendalian
Setelah keputusan diterapkan, pengambil keputusan tidak dapat begitu saja menganggap bahwa hasil yang diinginkan akan tercapai. Mekanisme sistem pengendalian dan evaluasi perlu dilakukan agar apa yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat terealisir. Penilaian didasarkan atas sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan yang bersifat khusus dan mudah diukur dapat mempercepat pimpinan untuk menilai keberhasilan keputusan tersebut. Jika keputusan tersebut kurang berhasil, di mana permasalahan masih ada, maka pengambil keputusan perlu untuk mengambil keputusan kembali atau melakukan tindakan koreksi. Masing-masing tahap dari proses pengambilan keputusan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, termasuk dalam penetapan sasaran tujuan Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang telah digariskan. Oleh karena itu analisis proses pengambilan keputusan pada hakikatnya sama saja dengan proses kebijakan.
Diakui oleh banyak pihak, bahwa pengambilan keputusan yang benar- benar tepat itu memeng sulit. Namun sekedar pedoman umum cara pengambilan keputusan.
Permasalahan yang dihadapi dalam Pengambilan Keputusan
Kegiatan yang dilakukan oleh setiap organisasi itu diharapkan dapat berjalan dengan lancar, tanpa mengalami suatu hambatan apapun. Tetapi dalam prakteknya selalu ada saja masalah atau kendala yang dihadapi sehingga tujuan tidak selalu dapat dicapai dengan mulus.
Oleh karena itu yang pertama-tama dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah mengadakan identifikasi masalahnya lebih dahulu. Masalah adalah sesuatu yang perlu dipecahkan, yang kerap kali membutuhkan beberapa alternatif untuk kemudian dipilih satu yang sekiranya paling tepat untuk masalah tersebut. Apabila dihubungkan dengan kebijakan dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi maka masalah yang dihadapi itu merupakan nilai-nilai, kebutuhan-kebutuhan yang belum sempat terealisasi namun apabila dapat diidentifikasikan akan dapat dilaksanakan dengan baik melalui tindakan pengambil keputusan.
Dalam menghadapi masalah, hendaknya merici terlebih dahulu permasalahannya dengan cermat. Dari masalah yang dirinci kemudian disusun manalah yang bulat dan menyeluruh. Dunn memberikan memberikan pendapat bahwa penyusunan masalah secara bulat melalui tiga tahap. Pertama, mengadakan konseptualisasi permasalahannya. Kedua, mengadakan spesifikasi permasalahan dan ketiga berusaha memehami permasalahan secara keseluruhan.

Quade mengemukakan langkah-langkah apa yang sekiranya perlu dilakukan dalam menangani masalah:
1.     Mengusahakan keterangan dan penjelasan yang lebih lanjut tentang masalah itu sendiri.
2.    Identifikasi sasaran dan tujuan kegiatan yang akan dilakukan.
3.    Mengukur tingkat keberhasilannya.
4.    Menentukan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan.
5.    Memperhatikan sektor lingkungan.
6.    Meneliti satu per satu alternatif pemecahan masalah sehingga masing-masing dikrtahui kelemahan dan keunggulannya.
7.    Merumuskan model mana saja yang dimungkinkan untuk pemecahan masalah.
8.    Mengumpulkan data untuk pengukuran dan pemilihan alternatif yang paling tepat untuk pemecahan masalah.
9.    Mengadakan perbandingan antara model yang satu dengan model yang lain.
10.  Mengetes hasil analisis untuk lebih meyakinkan.
11.  Mempertimbangkan juga apakah terdapat juga segi-segi ketidakefisienan yang terjadi, dan
12.  Mengadakan ringkasan bilamana perlu menyertakan juga saran-sarannya

KONSEP 5W+1H

Ada suatu target yang akan dicapai yaitu program. Di dalam suatu perencanaana ada 5 W dan 1H yaitu:- What, where, who, when. why. 3 kegiatan yang dilakukan didalam perencanaan yaitu:
  • Kegiatan pokok apa yang akan dilakuakn secara langsung dikerjakan pada pencapaian tujuan yang akan dicapai.
  • Kegiatan yang menunjang aktivitas yang mendukung tujuan teersebut.
  • Kegiatan Veterial : kegiatan yang tidak menunjang tetapi tidak sering dihindarkan yaitu: ppl dan pkl.
1. What :
  • Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan.
  • Sumber materi yang didapat.
  • Sarana dan prasarana selesai pada waktunya.
2. Where:
  • Dimana kita mengerjakan tugas.
  • Tersedianya tempat  yang memenuhi berbagai persyaratan guna menjamin kelancaran tugas.
3. When:
  • Kapan kita melakukan tugas.
  • Kemampuan untuk mengelola waktu.
  • Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang.
4. Who
  • Siapa yg menganalisis tugas tersebut.
  • Yang terlibat di dalam tugas
  • Metode dan teknik penyelesaian dilaksanakan.
5. Why
  • Rencana itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga mudah dilaksanakan.
  • Rencana itu harus mempunyai rincian yang cermat.
6. How
·         Bagaimana cara menulis tugas manajemen ini.

Diposting oleh Unknown di 02.38
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

2 komentar:

  1. Unknown24 September 2012 pukul 22.01

    cekkk cekk :D

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Ganjar Cyber Inovation28 November 2012 pukul 02.08

    thx info tntng keputusannya(^_^)

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Say hello :*

Hallo :) Big Thanks.. udah mampir kesini :*#Kisshug

HELLO KITTY

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2012 (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ▼  September (1)
      • Makalah Pengambilan Keputusan

It's me :)

It's me :)
I am a cheerful person, and I am loving person. I love the color pink, so it's not strange if I blog filled with my favorite color :)

like this yooo :)

Chit-Chat yuukkk disini :)

My Playlist ..


MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com

Entri Populer

Top Button

twitter, facebook and blogger




follow and dasboard

cursor

sparkelcursor

bintang


Diberdayakan oleh Blogger.